Ini Pengertian Wuxia, Xianxia, Xuanhuan dan Perbedaannya

Jika kalian biasa menonton atau membaca hiburan seperti drama, novel maupun manhua kalian akan menemui beberapa genre.

Belakangan, memang media hiburan asal Tiongkok mulai populer. Penggemarnya saat ini semakin banyak.

Dan kalian harus tahu, kalau saat ini ada tiga istilah yang cukup banyak ditanyakan. Yaitu Wuxia, Xianxia dan Xuanhuan.

Kalian bisa mengetahui perbedaannya di sini.

Apa itu Wuxia?

Wuxia adalah genre fiksi Tiongkok yang berfokus pada kisah-kisah pejuang dan petualangan para pahlawan di masa lalu. Cerita-cerita Wuxia biasanya berlatar belakang Dinasti Han atau Dinasti Song dan ceritanya seringkali melibatkan kehidupan para pejuang, ahli bela diri, dan kekaisaran Tiongkok.

Ciri khas dari genre Wuxia adalah aksi bertarung dan bela diri yang spektakuler dan memukau. Para tokoh utama dalam Wuxia adalah biasanya ahli bela diri yang memiliki kemampuan super atau supernatural. Mereka biasanya dipandang sebagai pahlawan yang mampu melawan kejahatan dan membela kebenaran.

Cerita-cerita Wuxia biasanya memiliki konflik yang kompleks dan drama yang intens. Selain itu, karakter-karakternya juga memiliki latar belakang yang kuat dan kompleks. Tokoh utama dalam Wuxia biasanya menghadapi berbagai macam masalah dan rintangan dalam perjalanannya, dan hal ini yang membuat cerita Wuxia sangat menghibur dan seru untuk diikuti.

Wuxia telah menjadi bagian penting dari budaya populer Tiongkok dan telah diadaptasi ke berbagai bentuk media seperti film, televisi, komik, dan game. Beberapa contoh karya Wuxia yang terkenal di seluruh dunia adalah seri novel Jin Yong seperti “The Legend of the Condor Heroes” dan “The Return of the Condor Heroes”, film “Crouching Tiger, Hidden Dragon”, dan serial televisi “The Heaven Sword and Dragon Saber”.

Apa itu Xianxia?

Bagi kalian para pecinta Wuxia, pasti sudah tidak asing dengan genre Xianxia yang juga berasal dari Tiongkok. Xianxia sendiri sering dianggap sebagai subgenre dari Wuxia. Namun, meski memiliki kesamaan, Xianxia memiliki ciri khas yang berbeda dengan Wuxia.

Xianxia bercerita tentang kehidupan para dewa atau makhluk supernatural di dunia spiritual. Cerita-cerita Xianxia memiliki latar belakang yang lebih fantastis dan supernatural jika dibandingkan dengan Wuxia. Di dalam dunia Xianxia, para tokoh utama seringkali memiliki kekuatan supernatural yang jauh melebihi manusia biasa. Mereka juga biasanya berjuang untuk mencapai kesempurnaan atau mewujudkan impian mereka.

Ciri khas dari genre Xianxia adalah adanya kultivasi, yaitu proses untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan tokoh utama. Di dalam cerita Xianxia, tokoh utama bisa meningkatkan kekuatan mereka melalui latihan dan pertempuran, serta mampu mencapai tingkat kekuatan yang luar biasa.

Cerita Xianxia sering kali memadukan elemen kuno Tiongkok seperti Taoisme, Buddhisme, dan filsafat konfusianisme. Konsep karma, reinkarnasi, dan takdir juga sering ditemukan dalam cerita-cerita Xianxia.

Beberapa contoh karya Xianxia yang terkenal di seluruh dunia adalah “The Journey to the West” karya Wu Cheng’en, “The Legend of the Sword and the Fairy”, “The Legend of Chusen”, “Heavenly Sword and Dragon Slaying Sabre”, dan “Douluo Dalu”.

Apa itu Xuanhuan?

Selain Xianxia, masih ada satu lagi subgenre dari fiksi Tiongkok yang juga populer, yaitu Xuanhuan. Xuanhuan seringkali dianggap sebagai subgenre yang mirip dengan Xianxia, namun memiliki ciri khas yang berbeda.

Xuanhuan bercerita tentang dunia spiritual yang mirip dengan Xianxia, namun dengan adanya elemen yang lebih fantastis dan supranatural. Di dalam cerita Xuanhuan, para tokoh utama juga memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa dan mampu berinteraksi dengan dunia spiritual. Namun, perbedaannya terletak pada cara mereka mendapatkan kekuatan tersebut.

Di dalam Xuanhuan, kekuatan supranatural diperoleh melalui alat bantu magis, seperti perangkat sakti, mantra, atau senjata ajaib, sedangkan di dalam Xianxia, kekuatan tersebut diperoleh melalui kultivasi.

Selain itu, cerita-cerita Xuanhuan juga seringkali memadukan elemen-elemen fantasi seperti sihir, makhluk supranatural, dan alat-alat magis yang memungkinkan para tokoh utama melakukan perjalanan antar-dimensi atau antar-waktu.

Beberapa contoh karya Xuanhuan yang terkenal di seluruh dunia adalah “Coiling Dragon”, “Against the Gods”, “The Desolate Era”, dan “Renegade Immortal”.

Demikianlah penjelasan singkat tentang Xuanhuan, salah satu subgenre dari fiksi Tiongkok yang menarik. Walaupun memiliki kesamaan dengan Xianxia, namun Xuanhuan memiliki ciri khas yang berbeda dan seringkali memadukan elemen fantasi yang lebih kompleks. Bagi kalian para pecinta fiksi Tiongkok, jangan ragu untuk mengeksplorasi kedua subgenre ini dan menemukan cerita-cerita menarik di dalamnya. Siapa tahu, kalian akan menemukan dunia fantasi yang membuat kalian terpesona dan terhibur sepanjang hari.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *