Perjalanan Menuju Sintesa

Sintesa.

Sebuah pesantren modern yang terletak di Magetan Jawa Timur. Untuk kamu yang baru pertama kali mendengarnya mungkin terasa agak asing ya?

Wajar sih, karena Sintesa memang merupakan pesantren modern yang jarang sekali ada di Indonesia. Bahkan mungkin baru satu-satunya (?).

Pertama kali didirikan pada tahun 2015 oleh seorang internet marketer bernama mas Ibrahim Vatih, Sintesa telah menghasilkan santri-santri sukses dengan penghasilan puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Wow banget ya?

 

Kenal Sintesa…

Menuju Ke Pesantren Sintesa

Sintesa.. Saya pertama kali mengenal pesantren ini dari website yang dikelola oleh mas Ibrahim Vatih (Vatih.com).

Awalnya (kalau tidak salah ingat), saya sedang berada di bengkel, untuk service motor yang sudah mulai bermasalah.

Seperti yang kamu tahu, proses service itu rata-rata berjalan paling sedikitnya setengah jam. Itu juga belum termasuk antrian.

Nah.. ketika motor sedang diservice, daripada lama menunggu saya searching-searching di Internet soal materi website (kebetulan saya punya situs pribadi).

Dari sana, saya tidak sengaja menemui Sintesa.

 

Tertarik! Tapi…

Masih Ragu Masuk Sintesa

 

Awal tahu Sintesa, saya langsung tertarik dan langsung searching lebih lanjut. Bahkan sampai ke akun Facebook mas Ibrahim Vatih, saya stalker, hehe.

Disitu saya mulai merasa tertarik.

Tapi…

Umur saya waktu itu masih kecil. Kalau tidak salah masih sekitar 16 – 17 tahun, ditambah mental yang belum siap untuk mengikuti seluruh kegiatan Pesantren.

Apalagi seperti yang saya bilang sebelumnya, Sintesa terletak di Magetan Jawa Timur, sedangkan saya tinggal di Cirebon Jawa Barat. Artinya harus melintasi provinsi dulu.

 

Membulatkan Tekad Untuk Masuk Sintesa

Tertarik Daftar Sintesa

Dua tahun kemudian, ketika usia saya sudah 19 tahun, saya langsung membulatkan tekad untuk masuk, menjadi bagian dari keluarga besar Sintesa.

Karena terlintas di pikiran saya juga, kalau nggak sekarang, kapan lagi? Mumpung umur masih muda, dan fisik masih kuat.

Yup..

 

Mendaftar Ke Pesantren Sintesa

Pengalaman Daftar Sintesa

Sintesa membuka pendaftaran di dua waktu, yakni pada bulan Januari, dan bulan Juli.

Sebenarnya saya terkadang suka membuka situs Sintesa, hanya untuk sekedar untuk mengecek pendaftaran. Kalau nggak salah persyaratan pendaftaran utamanya:

  • Minimal usia 19 tahun
  • Siap belajar 1 tahun
  • Belum berkeluarga
  • Punya laptop minimal RAM 4GB

Untuk langkah-langkah pendaftarannya, kita harus menulis dan mengirimkan artikel seputar diri kita.

 

Pendaftaran Harus Dengan Vlog

Pengalaman Daftar Sintesa Dengan Vlog

Ternyata ketika saya cek, langkah pendaftaran dengan menulis artikel tadi sudah diubah, menjadi kita diharuskan membuat vlog terlebih dahulu, yang kemudian nanti harus diupload ke Youtube.

Well, saya juga agak sedikit kaget.. atau lebih tepatnya agak bingung, kenapa? Karena sebelumnya saya sama sekali belum pernah membuat vlog.

Jangankan membuat vlog, merekam video diri sendiri saja jarang sekali.

Namun karena persyaratan tersebut wajib, maka saya berinisiatif untuk membuat vlognya.

 

Proses Pembuatan Vlog

Pengalaman Daftar Vlog Sintesa Akademi

Proses pembuatan vlog yang saya lakukan memakan waktu berhari-hari. Waktu itu saya mempersiapkan terlebih dahulu, terutama tempat dan apa yang harus saya bahas seputar diri.

 

Perekaman pertama:

Saya coba di kamar saya sendiri.

Diluar perkiraan, gugup! Saya tidak bisa berbicara dengan baik, hingga sering sekali harus mengulang kata-kata yang sebelumnya sudah saya ucapkan.

Hasilnya vlog gagal total.

 

Perekaman kedua:

Saya coba lagi tempat yang sama. Oke, ucapan saya sudah agak lebih bagus ketimbang sebelumnya.

Tapi.. masih kurang! Dan akhirnya vlog gagal lagi.

 

Perekaman ketiga:

Saya merasa kalau tempat pertama (di kamar) agak kurang bagus. Terutama kalau melihat dari sisi background.

Akhirnya saya coba pindah ke salah satu tempat, di meja makan. Yup, hasilnya jauh lebih bagus.

Alhamdulillah, di tempat tersebut juga proses perekaman yang saya lakukan berhasil. Walaupun memakan 2 – 3 hari sampai hasilnya benar-benar bagus.

Jadi total sekitar 6 hari, proses perekaman berjalan.

 

Menunggu Waktu Penerimaan

Menunggu Penerimaan Sintesa

Setelah mendaftar, proses seleksi tidak langsung berjalan.

Peserta harus menunggu terlebih dahulu, selama kurang lebih sekitar 1 minggu setelah pendaftaran ditutup (kalau saya tidak salah ingat ya).

Btw untuk pendaftarannya sendiri dibuka selama 1 bulan. Jadi kurang lebih total 5 minggu sampai semua prosesnya selesai.

Menunggu waktu penerimaan, agak gugup juga sih. Apalagi waktu saya lihat, kualitas teman-teman lain yang sedang mendaftar ke Sintesa punya kualitas yang mumpuni.

Beberapa bahkan ada yang sudah hafidz Quran (hafal 30 juz).

 

Diterima Di Sintesa

Diterima Di Sintesa

Hari H pengumuman penerimaan santri baru Sintesa tiba.

Menurut situs, daftar-daftar nama yang diterima akan diumumkan melalui situs dan Facebook.

Saya langsung membuka fanspage Sintesa ketika itu, hasilnya? Kosong. Ternyata belum ada informasi penerimaan sama sekali (saya buka waktu pagi).

Akhirnya saya melanjutkan rutinitas harian seperti biasa.

Sampai..

Di waktu sore hari, saya coba cek lagi, ternyata informasi penerimaan sudah ada. Dan hasilnya Alhamdulillah DITERIMA.

 

Mempersiapkan Barang-Barang

Menyiapkan Barang Untuk Ke Sintesa

Barang-barang yang saya harus siapkan ternyata ada cukup banyak. Seperti:

  • Selendang kafayeh
  • Sarung
  • Baju muslim
  • Dan lain-lain

Sebenarnya sebagian besar saya sudah punya sih, terus kenapa bilang banyak?

Karena baju saya sedikit, sedangkan kalau di pesantren kalau kata orang tua saya lebih baik bawa persediaan baju yang banyak.

Apalagi ini pengalaman pertama saya pergi ke pondok pesantren. Sebelumnya sama sekali tidak pernah, jadi ya bisa dibilang sebuah pengalaman baru.

 

Membeli Barang-Barang Kebutuhan

Beli Barang Kebutuhan Di Sintesa

Mengingat persediaan baju yang sedikit, kami berinisiatif untuk membeli baju dan barang-barang lain yang dibutuhkan.

Terutama kaus dan celana panjang.

Alhamdulillah, di sebuah toko yang terletak di pusat kota Cirebon, saya bisa mendapatkan semua barang-barang tersebut. Terutama baju.

Masalah satu selesai, hehe.

 

Membeli Selendang Kafayeh

Beli Selendang Kafayeh

Seumur-umur, saya belum pernah sama sekali membeli, apalagi memakai selendang kafayeh.

Untungnya di Sintesa, sudah ada contoh bagaimana selendang kafayeh itu.

1 hari setelah membeli baju, kami mulai mencari selendang kafayeh di kota Cirebon. Sayangnya gagal, yang jual jarang sekali. Alasan lainnya karena waktu itu sedang bertepatan dengan libur Idul Adha juga sih.

Dibanding nggak ada, akhirnya Ibu saya yang membeli selendangnya secara online.

 

Berangkat Ke Sintesa

Pergi Ke Sintesa Dengan Kereta

Semua santri harus berada di pondok maksimal tanggal 15 Agustus”. Itulah yang tertulis di situs Sintesa untuk santri-santri yang sudah diterima.

Jeda antara waktu membeli barang-barang sampai tanggal berangkat yang saya rencanakan (14 Agustus) hanya sekitar beberapa hari.

Tapi Alhamdulillah perlengkapan sudah komplit semua.

Sampai di tanggal 14..

 

Pergi Ke Stasiun Kereta Kota Cirebon

Stasiun Cirebon

Saya berangkat menggunakan kereta.

Awalnya berencanamenggunakan mobil pribadi. Namun mengingat jarak antara Cirebon – Magetan yang cukup jauh, saya agak kasihan juga dengan orang tua (takut capek nanti).

Sekitar jam 4 pagi, saya bangun, mandi kemudian bersiap-siap.

15 menit kemudian semuanya sudah oke. Saya pun pamit ke ibu dan saudara-saudara saya untuk berangkat ke Sintesa.

Agak sedih juga sih, hehe, tapi ini jalan yang sudah dipilih oleh saya.

Saya diantar ayah ke stasiun saat itu juga. Jarak antara rumah dan stasiun sekitar 15 menit. Jadi sekitar setengah 5 pagi saya baru sampai.

 

 

Berangkat Menggunakan Kereta

Pengalaman Ke Sintesa Berangkat Memakai Kereta

Sampai di stasiun, saya melakukan check-in sekaligus pamit ke ayah saya setelah membeli beberapa makanan ringan.

Waktu itu agak sedikit mepet juga. Karena jam 5 pagi kereta sudah berangkat.

Setelah mendapati kereta yang tepat, saya mencari tempat duduk kemudian shalat subuh disana.

 

Saat Di Kereta

Perjalanan Sintesa Saat Di Kereta

Ada dua  hal menarik ketika saya berada di kereta, dan merupakan pengalaman yang benar-benar baru buat saya.

Pertama saya berkenalan dengan seorang bapak-bapak yang duduk di samping saya. Beliau berusia sekitar 40 tahunan, dan ternyata sama-sama ingin pergi ke Magetan.

Kedua, sampai di stasiun Jogja mulai banyak orang luar yang masuk ke kereta. Kalau dilihat sih rata-rata orang Amerika latin, orang Rusia dan orang Eropa.

 

Sampai Di Stasiun Madiun Dan Pergi Ke Sintesa

Sampai Di Pesantren Sintesa

Tidak terasa, 7 jam saya di kereta, akhirnya saya sampai di Stasiun Madiun tempat tujuan saya.

Yang saya lakukan disana adalah mencari makan dulu. Kebetulan di Stasiun Madiun ada restoran ayam CFC, enak bro!

Selesai makan, saya pergi keluar Stasiun Madiun dan mencari ojek untuk ditumpangi. Awalnya sih rencana mau pakai ojek online, tapi nggak jadi. Jangan tanya kenapa alasannya ya, hehe.

Dari Stasiun Madiun sampai ke tempat Sintesa ternyata diluar perkiraan saya. Awalnya terpikir paling 10 – 15 menit, ternyata memakan waktu setengah jam lebih.

Usut punya usut, ternyata jarak Madiun – Magetan memang lumayan jauh.

 

Sampai Di Pesantren Sintesa

 

Saya pergi ke Sintesa naik ojek.

Sintesa sendiri terdiri dari 3 program utama. High school, akademi dan putri. Ketiganya punya letak asrama yang berbeda.

Menariknya.. pertama kali saya datang justru tersasar dulu ke High School (Khusus untuk anak SMA).

Penyebabnya karena tempat yang ditampilkan Google Maps salah arah.

Tapi Alhamdulillah, saya bertemu salah seorang pengajar disana, dan langsung diantar dengan motor ke asrama Sintesa akademi.

Letaknya ternyata tidak terlalu jauh, kurang lebih hanya 5 – 10 menit saya sudah sampai di asrama yang benar, hehe.

 

Akhir Kata

Endingnya mungkin agak nanggung ya? Apa saja yang saya lakukan setelah sampai di Sintesa? Bagaimana dengan rutinitas yang dilakukan? Itu sengaja tidak saya bahas. Karena artikel ini hanya berfokus ke cerita perjalanan saya menuju Sintesa.

Hampir semua santri yang pernah nyantri di Sintesa pernah menulis artikel tentang perjalanan ini. Karena saya juga termasuk, maka ya terlintas deh di pikiran saya untuk membuat hal yang sama.

Bagaimana, tertarik masuk ke Sintesa?

Daftar aja, jangan pakai nunggu-nunggu. Apalagi kalau kamu mau sukses. Tapi tentu saja kamu harus serius dan sanggup juga menjalani peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Sintesa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *