Pengertian dan Definisi K3

Pengertian Definisi K3 – Dalam sebuah perusahaan, tentu terdapat suatu standar tersendiri yang mana punya fungsinya masing-masing.

Istilah kerennya adalah SOP Perusahaan.

K3 sudah termasuk dalam SOP. K3 adalah singkatan dari keselamatan dan kesehatan kerja, yang berguna untuk menjaga agar pekerja bisa selalu aman dan sehat.

Di artikel ini kita akan mengenali mengenai definisi beserta pengertian dari K3 yang super lengkap. Mulai dari simbolnya, tujuan K3 dan penjelasan-penjelasan lain mengenai K3.

Yuk dibaca:

Apa Itu K3? Ini Pengertian K3

Pengertian dan Definisi K3

Secara umum, K3 (Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah sebuah prosedur yang wajib diterapkan pada sebuah perusahaan.

K3 ini berlaku juga pada sebuah kegiatan, aktivitas produksi, dan tugas pekerjaan yang dijalankan tenaga kerjanya meskipun diluar perusahaan/tempat kerjanya.

Dengan adanya K3, maka memungkinkan upaya pengendalian semua risiko yang berbahaya pada lingkungan perusahaan dapat diminimalisir.

Sehingga dapat menciptakan kondisi lingkungan kerja dan citra perusahaan yang baik, sehat dan aman.

Para pekerja pun akan merasakan kesejahteraan dan memaksimalkan pekerjaanya, sehingga membuat produksi disebuah perusahaan menjadi lebih lancar.

Selain itu, perusahaan juga akan dapat menekan risiko kerugian dan bisa meningkatkan produktivitasnya.

Pengertian K3 Menurut Para Ahli

K3 merupakan sebuah kata yang sering kali terdengar pada area pabrik, perusahaan, rumah sakit ataupun instansi lainnya. Supaya kita dapat lebih mengetahui artinya, berikut ini beberapa ahli yang menjelaskan pengertian K3:

1. WHO (World Health Organization)

Menurut WHO, K3 ialah sebuah upaya yang bertujuan untuk memelihara serta meningkatkan derajat kesehatan fisik, sosial dan mental pekerja.

Dengan adanya K3, maka derajat para pekerja harus ditingkatkan setinggi-tingginya dan ini berlaku untuk semua jenis pekerjaan.
Jadi, perusahaan harus melakukan sebuah upaya pencegahan jika terjadinya gangguan kesehatan dari para karyawan yang disebabkan tugas pekerjaannya.

Ringkasnya, K3 ini berperan sebagai perlindungan dari risiko atau terjadinya faktor yang merugikan kesehatan para pekerjanya.

2. Widodo

Sedangkan menurut Widodo, K3 merupakan bidang yang berhubungan dengan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan para pekerja pada sebuah perusahaan ataupun proyek.

Sehingga tenaga kerja diperusahaan tersebut dapat bekerja tanpa tekanan dan menjadi lebih efektif serta efisien.

3. Ardana

Ardana menjelaskan bahwa K3 merupakan suatu upaya perlindungan yang difokuskan pada keselamatan tenaga kerja atau orang lain saat ditempat kerja.

Selain itu, kesehatannya juga harus dijamin, sehingga setiap sumber produksinya dapat digunakan secara efisien serta aman.

4. Hadiningrum

K3 menurut Hadiningrum ialah sebuah pengawasan terhadap SDM, material, mesin dan metode yang mencakup keseluruhan lingkungan kerja.

Sehingga para pekerja tidak mengalami kecelakaan saat sedang menjalani tugas pekerjaannya.

5. Flippo

Menurut Flippo, K3 merupakan pendekatan yang dapat menentukan standar secara spesifik bagi sebuah perusahaan.

Biasanya penentuan standar tersebut berasal dari pemerintah atas praktik-praktik perusahaan ditempat kerjanya melalui surat panggilan, denda atau lain sebagainya.

6. Dainur

Dainur juga menjelaskan, bahwa K3 merupakan upaya keselamatan yang berkaitan dengan hubungan para pekerja dengan peralatan dan lingkungan pekerjaannya.

Selain itu, bahan produksi, proses mengolahnya serta prosedur-prosedurnya juga harus diperhatikan untuk menjamin kesehatan para pekerjanya.

7. Mathis dan Jackson

Pengertian K3 menurut Mathis dan Jackson adalah sebuah kegiatan yang menjamin terciptanya situasi kerja yang aman.

Dengan demikian, para pekerja akan terhindar dari gangguan fisik serta mental. Sehingga para pekerja dapat dibina dan diberikan pelatihan terhadap pelaksanaan tugasnya sesuai aturan yang berlaku.

K3 ini berlaku pada lembaga pemerintahan ataupun perusahaan swasta, proyek atau instansi lainnya.

Pengertian K3 Menurut Filosofi (Mangkunegara)

Menurut filosofi, K3 merupakan suatu pemahaman atau upaya yang dapat menjamin kemampuan dan keutuhan jasmani maupun rohani.
Upaya ini khususnya diterapkan untuk tenaga kerja dan masyarakat supaya dapat mensejahterakannya dan meningkatkan hasil pekerjaan yang maksimal.

Selain itu, tujuan K3 ini membuat para pekerja dan masyarakat mendapatkan keadilan serta kemakmuran.

Pengertian K3 Menurut OHSAS 18001:2007

Menurut OHSAS, K3 merupakan semua kondisi dan faktor yang harus diperhatikan, karena berdampak pada keselamatan dan kesehatan para pekerja.

K3 juga harus diperhatikan pada orang lain seperti kontraktor, pengunjung, pemasok dan tamu) di lokasi tempat kerja.

Pengertian K3 Menurut Keilmuan

Menurut keilmuan, K3 merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang perlu dipahami supaya bisa diterapkan dan berupaya mencegah terjadinya kecelakaan disaat bekerja.

K3 juga bisa diartikan pada suatu bidang yang terkait dengan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan para pekerja disebuah perusahaan maupun proyek.

Definisi K3

Apa itu Definisi K3

Selain pengertian, K3 juga memiliki definisi tersendiri. Berikut definisi K3, yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan kinerja karyawan.

Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja merupakan suatu hal yang harus selalu diperhatikan perusahaan. Karena dengan menjamin kesehatan para pekerja yang baik, tentunya akan meningkatkan produktivitas karyawannya dalam bekerja.

Karyawan yang memperoleh hal tersebut dari perusahaan juga dapat bekerja dengan lebih menyenangkan dan dapat lebih loyal terhadap tempat kerjanya.

Karena kesehatan yang harus terjamin bukan hanya fisik, namun juga psikologis sehingga membuatnya merasakan aman dan nyaman.
Jika suatu perusahaan melaksanakan hal ini secara baik, maka semakin sedikit risiko yang dapat menyebabkan penyakit bagi para tenaga kerjanya.

Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja umumnya menunjukkan kondisi yang menjamin keamanan tenaga kerja, kerusakan serta kerugian dilingkungan perusahaan.

Biasanya, keselamatan kerja berkaitan dengan mesin, alat pelindung, proses pengolahan dan bahan mentahnya yang menjadi dasar produksi perusahaan tersebut.

Mesin-mesin yang ada pada perusahaan harus dicek secara berkala, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kerusakan dan kecelakaan diarea perusahaan.

Selain itu, para tenaga kerja juga harus dilengkapi peralatan khusus seperti sarung tangan, masker dan lainnya ketika mengolah bahan kimia.

Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan merupakan sebuah prestasi yang telah dicapai oleh tenaga kerja pada perusahaan.

Prestasi yang dimaksud mengenai tugas yang ia kerjakan, tanggung jawab dan perkembangan diri secara signifikan.

Dengan meningkatnya kinerja karyawan, maka perusahaan akan dengan mudah mencapai bahkan melebihi targetnya.

Pada umumnya, karyawan akan sangat cepat meningkatkan kinerjanya jika mendapatkan jaminan berupa kesehatan serta keselamatannya dalam bekerja.

Jadi, jika perusahaan sudah menerapkan standar kesehatan dan keselamatan kerja, maka karyawannya pun dapat bekerja dengan lebih baik.
Lalu, bagaimana cara perusahaan mengukur kinerja karyawannya?

Pada umumnya, cara mengukur kinerja karyawan terbagi menjadi 3 indikator utama, yaitu:

  • Kuantitas kerja, merupakan jumlah atau hasil pekerjaan yang diselesaikan karyawan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.
  • Kualitas kerja, merupakan mutu dari hasil pekerjaan yang telah diselesaikan karyawan.
  • Kesesuaian atau ketepatan waktu, merupakan lama waktu yang dibutuhkan karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya.

Apakah dalam penyelesaiannya tepat waktu ataupun melebihi batas yang telah ditentukan.

Lambang (Simbol) K3 dan Penjelasannya

Simbol k3

Gambar di atas adalah contoh logo K3 standar yang dipakai saat ini. Simbol K3 tersebut memiliki ciri khas sebuah gerigi dengan logo kesehatan di bagian tengahnya, serta terdapat juga slogan:

“Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja”

Simbol ini menjelaskan bahwa K3 merupakan hal penting karena berhubungan dengan keamanan para pekerja.  Penjelasan lengkapnya begini:

  • Bentuk lambang K3: Sebuah simbol palang yang dilingkari roda bergigi sebelas dengan warna hijau, di atas dasar berwarna putih.
  • Palang: Memiliki makna bebas dari kecelakaan dan penyakit yang diakibatkan penyakit akibat kerja (PAK)
  • Roda gigi: Memiliki makna kesegaran jasmani dan kesegaran rohani
  • Warna putih: Memiliki makna bersih dan suci
  • Warna Hijau: Memiliki makna selamat, sejahtera dan sehat
  • Sebelas gigi roda: Maksudnya sebelas bab dalam undang-undang No.1 tahun 1970

Fungsi dan Tujuan K3

Fungsi dan Tujuan K3

Pada umumnya, prosedur K3 mempunyai beberapa fungsi yang difokuskan pada keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Apakah kamu sudah mengetahui fungsi dan tujuannya?

Berikut ini beberapa fungsi dan tujuan K3:

Fungsi K3

  • Mengidentifikasi dan melakukan penilaian dari adanya kemungkinan risiko bahaya yang berdampak pada kesehatan ditempat kerja
  • Memberikan penjelasan mengenai rencana dan pengorganisasian serta praktik kerja termasuk struktur desain tempat kerjanya.
  • Memberikan informasi atau pengetahuan mengenai kesehatan kerja dan APD (Alat Pelindung Diri). Contohnya seperti pakaian, helm, sepatu yang dirancang khusus saat bekerja.
  • Supaya dapat dengan mudah memonitor kesehatan tenaga pekerja
  • Aktif ikut serta pada sistem rehabilitasi tenaga kerja yang mengalami sakit atau kecelakaan diakibatkan pada tugas pekerjaannya

Tujuan K3

  • Melindungi keamanan, kesehatan dan keselamatan para tenaga kerja yang melaksanakan tugas pekerjannya.
  • Meningkatkan kinerja kerja karyawannya
  • Mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit yang diakibatkan pekerjaannya
  • Menjamin setiap bahan yang menjadi sumber produksi dapat digunakan dengan aman
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan serta produktivitasnya dalam bekerja

Ruang Lingkup K3

Ruang Lingkup Pada K3

Pada umumnya, K3 mempunyai beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh perusahaan didalam pelaksanaanya.

Aspek-aspek ini sangat mempengaruhi risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan dalam bekerja jika tidak menggunakan standar prosedurnya.

Supaya kita dapat mengetahui aspek-aspek tersebut, berikut ini pembahasan mengenai ruang lingkup K3:

1. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah lokasi tempat para tenaga pekerjanya melakukan kegiatan atau produktivitasnya sehari-hari.

Misalnya jika lingkungan kerjanya terbuka, maka penerangan dan kondisinya harus memadai supaya dapat meminimalisir risiko yang menimbulkan terjadinya kecelakaan.

Jika kondisinya tidak memadai, seperti kurangnya penerangan sesuai standar maka beberapa waktu kemudian akan berdampak buruk pada kesehatan mata pekerjanya.

Sehingga bisa saja menimbulkan penyakit, gangguan bahkan kecelakaan dilingkungan kerja tersebut.

2. Alat dan Bahan Kerja

Alat dan bahan kerja juga menjadi salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan perusahaan.

Biasanya, alat dan bahan ini berkaitan dengan pabrik industry yang memproduksi barang dengan menggunakan bantuan mesin ataupun manual.

Bagi pabrik yang menggunakan mesin, maka komponen dari pendukung produksi tersebut harus selalu di cek secara berkala. Supaya dapat menjamin dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan pada tenaga kerjanya.

Sedangkan pada pabrik yang menggunakan bahan kimia, maka harus mewajibkan para pekerjanya menggunakan alat pelindung khusus untuk menjamin keselamatan mereka.

3. Metode Kerja

Metode kerja biasanya sering disebut juga dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). SOP perusahaan merupakan suatu prosedur yang harus dipahami pekerjanya supaya dapat bekerja dengan efisien serta efektif.

SOP ini juga berkaitan dengan keselamatan para pekerjanya, misalnya sebuah prosedur mengenai cara mengoperasikan mesin sesuai standarnya.

Jadi, sebagai tenaga pekerja kita juga harus memahami setiap SOP perusahaan, guna mencegah terjadinya gangguan bahkan risiko kecelakaan saat bekerja.

Jenis Bahaya Dalam K3

Jenis Bahaya di K3

Pada umumnya, terdapat beberapa jenis bahaya dalam K3 yang perlu dipahami dan diwaspadai, sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan saat bekerja.

Apa saja jenis bahayanya? Berikut ini pembahasan mengenai jenis bahaya dalam K3:

1. Bahaya Jenis Kimia

  • Gas dari bahan kimia yang beracun
  • Uap dari bahan kimia yang beracun
  • Abu-abu dari sisa pembakaran bahan kimia

2. Bahaya Jenis Fisika

  • Temperatur yang terlalu ekstrim. Entah itu terlalu tinggi atau panas
  • Suara yang terlalu bising, hingga bisa berbahaya untuk pendengaran
  • Kondisi udara lainnya yang tidak wajar
  • Kondisi suara lainnya yang tidak wajar

3. Bahaya Jenis Pekerjaan

Jenis bahaya ini biasanya berasal dari pekerjaan yang berisiko merusak kesehatan serta mengancam jiwa para pekerja.

  • Minimnya penerangan dilingkungan kerja, hal ini dapat menyebabkan kerusakan penglihatan para pekerja secara bertahap
  • Kurang memadainya pengangkutan barang, sehingga biasanya melibatkan para pekerja dan bisa saja mengakibatkan cedera
  • Peralatan dan pengamanan mesin yang kurang baik, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan bagi para tenaga kerjanya

4. Bahaya Jenis Mekanik

Bahaya jenis ini umumnya terdapat pada alat-alat bergerak, tajam atau mempunyai ukuran yang besar.

Bahaya ini juga merupakan jenis yang paling sering terjadi. Banyak kasus pekerja yang tertiban mesin atau terjatuh dari lift barang ketika sedang bekerja.

Contohnya risikonya seperti:

  • Tertusuk mesin produksi
  • Terpotongnya bagian tubuh manusia ketika mengoperasikan mesin.
  • Terjepit mesin lift angkut barang karena tidak dicek secara berkala

5. Bahaya Jenis Biologi

Bahaya jenis ini biasanya berasal dari hewan yang berada di sekitar lingkungan kerja. Selain hewan, mikroorganisme yang tidak terlihat juga menjadi salah satu penyebabnya.

Penanganan untuk jenis bahaya ini biasanya dapat dilakukan jika pekerjanya sudah mulai terinfeksi atau saat gejalanya mulai muncul.

Contohnya seperti:

  • Virus dari hewan yang dapat menular pada manusia
  • Bisa ular yang secara tidak sengaja terkontak langsung
  • Bakteri secara tidak terlihat masuk ke tubuh pekerja sehingga menyebabkan gangguan kesehatan

6. Bahaya Jenis Ergonomi

Jenis bahaya ini umumnya terjadi karena tidak sesuainya desain fasilitas atau alat kerja dengan tubuh pekerjanya.

Sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada tubuh pekerjanya, seperti sakit pada otot, sendi dan tulang maupun pegal-pegal.

Contoh penyebabnya seperti:

  • Adanya gerakan repetitive atau berulang-ulang
  • Berdiri terlalu lama
  • Durasi kerja yang melebihi standar jam operasional
  • Menggunakan alat yang berat melebihi kapasitas kekuatan pekerjanya

Dasar Dasar K3

Fungsi Dasar K3

Karena K3 merupakan sebuah prosedur yang penting, maka pemerintah membuat dasar-dasar hukum mengenai hal tersebut.

Cek berikut:

Contoh Dasar K3

Syarat-syarat Keselamatan Kerja (K3)

Syarat K3

Dalam K3, terdapat suatu syarat-syarat tertentu untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pekerja. Syarat-syarat tersebut berbentuk dalam standar prosedur. Seperti ini:

  1. Untuk membuat pencegahan serta pengurangan kecelakaan kerja
  2. Mencegah dan meminimalisir resiko kebakaran (serta memadamkannya)
  3. Untuk mencegah dan mengurangi resiko ledakan
  4. Membuat jalur evakuasi untuk keadaan darurat
  5. Memberi alat P3K ketika terjadi kecelakaan kerja
  6. Memberikan APD (Alat Pelindung Diri) pada semua tenaga kerja
  7. Sebagai pencegahan dan pengendalian ketika timbul penyebaran suhu, debu, kelembapan, asap, uap, gas, radiasi, getaran atau kebisingan dan lain-lain
  8. Membuat pencegahan dan pengendalian Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta keracunan
  9. Membuat pencahayaan yang seusai dan cukup
  10. Mengatur kelembapan suhu udara yang bagus
  11. Membuat dan menyediakan ventilasi yang cukup
  12. Memelihara kesehatan, kebersihan dan ketertiban pada lingkungan kerja.
  13. Membuat keserasian tenaga kerja, peralatan, lingkungan, dan cara proses kerja.
  14. Untuk mengamankan dan membuat lancar pengangkutan manusia, tanaman, binatang dan barang.
  15. Untuk membuat pengamanan berbagai jenis bangunan.
  16. Untuk membuat aman serta memperlancar ketika ada pembongkaran muatan, pemberlakuan dan penyimpanan barang
  17. Untuk membuat pencegahan aliran listrik berbahaya
  18. Untuk membuat penyesuaian serta menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang memiliki resiko bertambahnya bahaya

Contoh Kebijakan K3

Kebijakan K3

Dalam K3, terdapat suatu kebijakan K3. Terutama dalam perusahaan. Kebijakan tersebut berfungsi untuk memperjelas prosedur, sebagai informasi tambahan maupun penerapan.

Berikut contoh kebijakannya:

Kami memiliki komitmen untuk:

  1. Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja seluruh karyawan kami. Baik kontraktor, pemasok, tamu maupun pengunjung lainnya di tempat kerja
  2. Memenuhi semua peraturan yang berlaku. Berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja, sesuai dengan prosedur yang ada
  3. Mematuhi semua undang-undang yang ada, dalam penerapan K3 di tempat kerja, dan sesuai dengan standar pemerintah.
  4. Membuat perbaikan yang berkelanjutan terhadap sistem K3, untuk meningkatkan budaya K3 terutama di tempat kerja

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, kami akan:

  1. Membuat serta memelihara Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berkelanjutan menggunakan sumber daya yang relevan.
  2. Membangun tempat kerja yang sesuai dengan peraturan undang-undang pemerintah, terkait dengan K3
  3. Membuat dan menyediakan sarana dan prasana K3 yang memadai
  4. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga kerja terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) guna meningkatkan kinerja K3 di perusahaan

Berdasarkan contoh dari tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan K3 disetiap perusahaan penting untuk dimiliki.

Supaya para pekerja, buruh maupun tamu di area kerja tersebut dapat membaca kebijakan K3 yang disediakan perusahaan tersebut.

Contoh Sistem Manajemen K3

Contoh Sistem Manajemen K3

Di setiap perusahaan, biasanya memiliki contoh program K3 masing-masing. Ada yang mengikuti standar operasional yang sudah ada, dan ada juga yang membuat pengembangan tersendiri.

Berikut contoh sistem manajemen K3 dan contoh sop K3 di perusahaan:

Peran K3 dalam Perusahaan

Untuk tambahan nih, dalam perusahaan, K3 memiliki peran tersendiri. Walau sebenarnya kurang lebih mirip-mirip dengan apa yang sudah kita bahas sebelumnya.

Yaitu:

  • Setiap tenaga kerja mempunyai hak untuk mendapatkan kesehatan, keselamatan, perlindungan untuk kesejahteraan hidup
  • Setiap orang yang ada di lingkungan kerja, harus terjamin keamanannya
  • Seluruh sumber produksi yang ada, harus dipakai secara aman dan efisien
  • Sebagai tindakan antisipatif dan preventif dari perusahaan, untuk mengurangi resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja dalam ruang lingkup pekerjaan
  • Dan lain-lain

Contoh Manajemen K3

Di setiap perusahaan, biasanya memiliki contoh program K3 masing-masing. Ada yang mengikuti standar operasional yang sudah ada, dan ada juga yang membuat pengembangan tersendiri.

Berikut contoh sistem manajemen K3 di perusahaan:Contoh K3 Perusahaan

Berdasarkan contoh gambar diatas, SMK3 (Sistem Manajemen K3) ini bertujuan untuk selalu memperhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja.

Sistem ini memungkinkan perusahaan dapat mengawasi perkembangan, risiko serta kinerja karyawannya sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam bekerja.

Contoh SOP K3 diperusahaan:

SOP K3 Perusahaan

Berdasarkan contoh gambar diatas, SOP meliputi aturan berupa prosedur yang berlaku pada perusahaan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.

Dengan memperhatikan SOP K3, maka baik tenaga kerja maupun perusahaan akan dapat menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman.

Akhir Kata

Kesimpulannya, K3 (Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah sebuah prosedur yang wajib diterapkan pada sebuah perusahaan.
Dengan adanya K3, maka memungkinkan upaya pengendalian semua risiko yang berbahaya pada lingkungan perusahaan dapat diminimalisir.

Sehingga dapat menciptakan kondisi lingkungan kerja dan citra perusahaan yang baik, sehat dan aman.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian K3 (Kesehatan, Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja).

Selain membahas arti K3, kita juga sudah memahami fungsi, tujuan, ruang lingkup dan lainnya supaya kamu mendapatkan pengetahuan yang lengkap.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *