Pengertian Internet Protokol – Di jaman modern seperti sekarang ini, pastinya banyak dari kita yang sudah mendengar istilah IP.
IP yang biasa kamu dengar, adalah IP Address, artinya sebuah alamat khusus yang digunakan untuk mewakilkan identitas perangkat saat terhubung ke internet.
Padahal, IP bukan hanya itu saja.
Dari kepanjangan IP (Internet Protocol), ada banyak jenis-jenisnya yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya saat browsing di internet.
Apa saja? Yuk ketahui:
Apa Itu Internet Protocol?
Internet Protocol, biasa disingkat sebagai IP, adalah sebuah sistem dasar yang dipakai untuk membuat kordinasi hubungan antara komputer, komunikasi, perpindahan data dari dua atau lebih komputer dalam suatu jaringan. Dengan IP ini komputer bisa saling berkomunikasi serta bertukar informasi.
Jenis-jenis Internet Protocol
Seperti yang saya bilang tadi, selain IP Address yang biasa ditemui, ada banyak lagi jenis-jenis internet protokol yang ada di internet.
Semuanya tentu saja memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Di artikel ini Sinaupedia akan mengulas sebagian internet protokol. Yuk ketahui:
1. TCP/IP
Berbicara yang paling mudah dulu saja. TCP/IP merupakan IP Address yang biasa kamu dengar di internet.
Awalnya protokol ini dikembangkan pada sekitar tahun 1970 sampai 1980an.
TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang terdapat di internet. Fungsinya yakni untuk keperluan transferring data dari suatu komputer ke komputer lain dalam satu jaringan.
Protokol ini bekerja dengan bantuan komponen lain. Karena fungsi dasarnya hanya sebagai protocol suite (Pembungkus protokol).
Kalau di jaringan internet, entah itu lokal maupun provider, TCP/IP merupakan protokol yang paling banyak dipakai. Alasannya karena kompabilitas jenis protokol ini didukung oleh banyak sekali sistem-sistem operasi. Terutama yang populer seperti Windows, Linux, dan Mac OS.
2. Ethernet Protokol
Ethernet, juga merupakan salah satu protokol yang paling banyak dipakai untuk menghubungkan suatu perangkat ke internet.
Metode akses yang dipakai ada beberapa. Salah satunya yakni CD (Carrier Sense MultipleAccess/Collision Detection).
Fitur ini membuat setiap komputer yang ingin terhubung ke jaringan, harus menunggu instruksi terlebih dahulu, sebelum proses data serta informasi yang ingin dikirim tersedia.
Sayangnya, Ethernet merupakan jaringan yang bisa ‘sibuk’. Kalau sibuk seperti itu, biasanya proses transfer tidak bisa berjalan, dan user harus menunggu sampai jaringannya normal.
Ethernet juga bisa ditemukan di jenis router tertentu.
Jaringan sibuk yang dimaksudkan adalah terlalu banyak terjadi pertukaran data dari suatu komputer ke komputer lain, sampai terjadi overload. Istilah lain yang biasa dipakai adalah tabrakan data, kamu bisa melihat contohnya di artikel pengertian jaringan komputer
3. HTTP
Sudah pernah dengan HTTP?
HTTP merupakan singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. Merupakan salah satu jenis protokol yang paling banyak dipakai di website-website yang tersedia di internet.
HTTP ini merupakan pengembangan dari Gopher, yang sebelumnya hanya mendukung jenis halaman web berbasis text saja. Sekarang HTTP mampu menyediakan konten-konten yang ada di website tanpa memiliki batasan tersendiri.
Media-media seperti lagu, video, rekaman suara dan lain-lain sejenisnya juga tentu saja bisa.
4. HTTPS
Kalau HTTP adalah pengembangan dari protokol Gopher, maka HTTPS adalah pengembangan dari HTTP.
Bedanya apa? Bedanya ada dari segi keamanannya, dimana HTTPS lebih baik. Contohnya dalam segi integritas serta kerahasiaan data para pengguna.
Bahkan untuk beberapa hal, HTTP merupakan suatu yang wajib. Coba kamu browsing di internet, 90 dari 1000 website yang ada sekarang sudah menggunakan HTTPS.
Lebih sederhana, coba kamu cek saja kepanjangannya:
- HTTP – Hyper Text Transfer Protocol
- HTTPS – Hyper Text Transfer Protocol Secure (Secure =- Aman)
Kalau kamu pemilik web, jangan lupa untuk mengaktifkan fitur HTTPS ini.
5. FTP
FTP juga merupakan salah satu protokol, namun yang ini khusus untuk keperluan file transfer saja.
Lebih lengkapnya, FTP merupakan singkatan dari File Transfer Protocol, merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk menyebut fitur transfer data komputer-komputer dalam satu jaringan.
FTP biasanya memiliki user interface (tampilan) tersendiri. Setiap pengguna nanti harus memakai username atau password untuk mengirimkan file-file yang diinginkan.
Walau begitu, ada juga jenis FTP yang bisa diakses siapa saja, bahkan pengguna tidak terdaftar sekalipun.
6. UDP
Adalah protokol yang terdapat pada lapisan transport TCP/IP.
Protokol ini tidak memakai koneksi dari host-host yang terdapat di jaringan TCP/IP, dan salah satu fungsinya yakni untuk mengirimkan pesan ke suatu protokol pada jaringan yang memakai TCP/IP.
7. RTP
Real time protocol merupakan kepanjangan dari RTP.
RTP adalah jenis protokol jaringan yang berfungsi untuk menyediakan penghantaran data secara real-time. Misalnya kamu ingin mengirim data video, maka proses pengirimannya akan berjalan pada saat itu juga, serta kamu bisa melihat prosesnya.
RTP sendiri mendukung banyak jenis file. Selain video, juga audio, teks, dokumen dan lain-lain. Seluruhnya bisa dikirim melalui sebuah layanan jaringan multicast atau unicast.
8. DHCP
Protokol ini sebenarnya merupakan protokol bawaan.
Setelah perangkat (gadget, komputer dan lain sebagainya) tersambung ke internet, secara otomatis akan muncul sebuah alamat IP. Nah, pada proses tersebut akan muncul terlebih dahulu DHCP, sebagai server yang memberikan alamat IP ke perangkat tersebut.
DHCP sendiri umumnya berasal dari pengaturan bawaan perangkat. Sedangkan selain dari perangkatnya juga bisa berasal dari internet provider atau ISP.
9. DNS
Kalau kamu pernah membaca tutorial-tutorial cara mempercepat internet, mungkin kamu akan melihat langkah-langkah mengatur DNS.
Apa itu DNS?
DNS adalah singkatan dari Domain Name Server. DNS merupakan sebuah protokol yang dipakai sebagai media untuk membantu memetakan internet pada IP Address jaringan.
Selain di jaringan (website misalnya), DNS digunakan untuk menghubungkan data-data situs ke host yang diinginkan.
10. IMAP
IMAP adalah protokol dasar yang fungsinya khusus untuk akses pengambilan email dari server.
Protokol ini sangat mendasar. Tujuannya yakni untuk mempermudah para user dalam mencari, menghapus, serta memilih email-email yang mereka punya.
Banyak yang berpendapat kinerja IMAP ini lebih ungguh ketimbang POP (Post Office Protocol). Karena salah satunya bisa membuat pengguna mengambil (unduh) semua data pesan email tanpa terkecuali.
11. ICMP
Berbicara tentang fungsinya, protokol ICMP bisa dibilang agak berbeda dari TCP maupun UDP.
Terutama dari segi penggunaannya.
Karena protokol ini tidak bisa langsung dipakai secara langsung melalui aplikasi jaringan yang dimiliki pengguna. Secara umum, ICMP sendiri sering dipakai untuk sistem operasi (OS) komputer.
Yakni untuk memberikan sebuah pesan bahwa komputer (atau server website) yang ingin dituju sedang tidak bisa dijangkau (error).
12. SSH Protokol
SSH atau secure shell adalah sebuah protokol jaringan, yang berfungsi untuk membuat pengguna bisa melakukan transfer data secara aman, terutama antara dua komputer.
SSH sendiri secara praktiknya lebih umum untuk memanajemen informasi komputer, seperti menerima, mengirim file hingga menghapusnya jika diperlukan. Protokol ini juga biasanya harus memakai Tunnel yang terenskripsi terlebih dahulu sebelum dibuka.
Pada dasarnya SSH memang mirip dengan Telnet, maupun FTP. Namun salah satu kelebihan yang dimiliki SSH adalah terdapat suatu sistem enskripsi tersendiri. Sehingga untuk masalah keamanan komunikasi, SSH lebih terjamin.
Contoh SSH bisa kamu temukan di Virtual Private Server (VPS).
VPS merupakan sebuah sistem, tepatnya spesifikasi komputer yang didesain khusus untuk kebutuhan server. Biasanya harus memakai SSH.
13. SSL Protokol
Dalam pengertian jaringan protokol, SSL ini masih ada hubungannya dengan HTTPS.
SSL adalah singkatan dari Secure Socket Layer yang banyak dipakai untuk mengenskripsi website agar menjadi lebih aman. SSL dikatakan memiliki tingkat enskripsi tingkat tinggi, karena bukan hanya bisa untuk mengamankan website, melainkan juga untuk mengamankan aplikasi.
Terutama yang membutuhkan enskripsi jaringan end-to-end.
14. Telnet Protokol
Telnet adalah sebuah protokol yang terdapat pada jaringan internet lokal (LAN).
Telnet bisa dibilang merupakan salah satu protokol yang lama ada. Dikembangkan sekitar tahun 1969, saat ini kadang masih dipakai. Namun sayangnya, kalau berbicara dari segi keamanan Telnet masih kurang.
Akhir Kata
Sudah tahu sekarang ya, terkait pengertian internet protokol dan jenis-jenisnya. Ada banyak bukan?
Kalau dipahami secara luas lagi, internet protokol ini masih bisa dibahas lebih luas lagi. Salah satunya proxy, yang menurut beberapa pendapat merupakan salah satu jenis protokol.
