Pengalaman Mengikuti Ruqyah

9 dari 10 orang muslim mungkin sudah tahu apa itu ruqyah.

Tapi hanya sedikit dari mereka yang pernah mengikuti bahkan mempraktekkannya.

Kalau kamu juga demikian, maka kamu akan tertarik membaca pengalaman yang akan saya bagikan disini. Mengikuti ruqyah dan diruqyah.

Sekilas Tentang Ruqyah

Penjelasan Ruqyah

 

Ruqyah kalau menurut Wikipedia, adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang sakit. Seperti:

  • Terkena sengatan hewan
  • Terkena sihir
  • Gila
  • Kerasukan atau mengalami gangguan jin

Terkena sihir? Gangguan jin? Yup, umumnya mungkin kamu sudah pernah mendengar orang-orang yang mengalami hal ini.

Salah satu tanda yang paling sering muncul adalah, orang yang terkena sihir dan gangguan jin, akan mengalami penyakit yang mungkin cukup parah.

Namun ketika diperiksa ke dokter, maka penyakit tersebut sulit bahkan tidak bisa terdeteksi sama sekali.

Dikenalkan Ruqyah Oleh Ustadz Saya

Dikenalkan Ruqyah

Awalnya saya tahu ruqyah itu dari TV. Hanya sebatas itu saja.

Pada tahun 2015 sampai 2018 saya pernah mengikuti program membaca Quran dari ustadz saya. Ketika itu beliau sempat mengajarkan banyak hal-hal lain, dan ruqyah adalah salah satunya.

Beliau menjelaskan bahwa ruqyah berasal langsung dari Rasullullah SAW dengan tujuan seperti yang sempat saya tulis tadi (untuk pengobatan dan sebagainya).

Dikenalkan Jenis Ruqyah

Dikenalkan Jenis Ruqyah

Yang menarik, saya juga diberitahu tentang perbedaan tentang dua ruqyah. Yang pertama adalah ruqyah syar’iah dan yang kedua adalah ruqyah syirkiyah.

Bedanya, ruqyah Syar’iah adalah metode ruqyah yang sesuai syariat islam dan sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad SAW.

Sedangkan ruqyah Syirkiyah adalah ruqyah yang diharamkan, karena bertentangan dengan ajaran nabi Muhammad SAW.

Kalau menurut penuturan ustadz saya, bedanya seperti berikut :

Ruqyah Syar’iah

  • Memakai ayat-ayat Allah, do’a, hadist dan lain-lain yang jelas sumbernya, sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad
  • Dibaca dengan suara keras hingga orang-orang disekitar pembaca bisa mendengarkan dengan jelas
  • Tidak menggunakan cara-cara yang diharamkan

Ruqyah Syirkiyyah

  • Memakai media-media yang diharamkan
  • Bacaannya tidak jelas hingga tidak terdengar oleh orang-orang disekitar pembaca.
  • Memakai ilmu tenaga dalam
  • Mengaku-ngaku bisa melihat jin, menundukkan jin, dan lain-lain sejenisnya

Masih banyak lagi sih. Cuma saya juga sudah agak blank di ingatan, karena memang sudah beberapa tahun lalu.

Pengalaman Mengikuti Ruqyah

Pengalaman Ruqyah Dengan Seorang Ustadz

Ceritanya sekitar 2 – 3 tahun lalu, ketika suatu hari selesai saya mengaji, ustadz mengajak saya untuk meruqyah seseorang yang kebetulan sekali masih satu komplek dengan saya.

Sedikit tertarik dan penasaran, saya akhirnya menyetujuinya.

Dijemput Ustadz Waktu Malam Hari

Dijemput Ustadz Ketika Malam Hari

Sekitar jam 8 malam, saya dijemput ustadz saya untuk menuju rumah pasien yang ingin diruqyah. Kami menggunakan sepeda motor untuk mencari alamatnya.

Walaupun masih satu komplek, saya sendiri belum familiar dengan nama-nama jalan. Sehingga waktu itu sempat ada kesulitan dan sedikit nyasar, hehe.

Sampai Di Rumah Pasien

Sampai Di Rumah Pasien

Setelah mendapati alamat rumah yang tepat, kami menunggu beberapa saat dan mendapati dua orang suami-istri dan satu orang anaknya yang masih kecil.

Kami selanjutnya dipersilahkan untuk masuk.

Diceritakan Pasien Tentang Kondisinya

Cerita Ruqyah Pengalaman Pribadi

Setelah kami disuguhkan teh, sang istri yang ternyata pasiennya menceritakan soal kondisi yang sedang dialami.

Beliau mengaku terkena penyakit sihir dan sering mendapati gejala-gejala tertentu. Seperti terasa panas dan malas ketika beribadah, terkadang suka sakit kepala..

..Hingga yang paling parah beliau terkadang mengalami kerasukan. Seperti melamun, namun beliau mendapati bahwa dirinya sedang berada di tempat lain, kalau tidak salah di tempat seperti hutan dengan banyak pepohonan.

Bahkan bertemu makhluk yang umumnya sering kita sebut sebagai Kuntilanak (Serem ya?).

Proses Ruqyah

Cerita Pribadi Ruqyah

Setelah diceritakan kondisinya, ustadz saya selanjutnya meminta agar pasien bisa dimulai proses ruqyahnya.

Mereka pindah ke ruang keluarga yang jaraknya tidak jauh dari ruang tamu tempat kami duduk. Kurang lebih hanya sekitar 6 – 8 meter.

Saya ketika itu tidak ikut Ustadz saya, hanya sekedar melihat saja, sambil menemani anak suami-istri tadi yang masih kecil.

Proses awal ustadz saya mulai membacakan ayat-ayat suci Alquran. Awalnya memang sedikit reaksi yang ditunjukkan pasien.

Hingga…

Setelah proses ruqyah berjalan hingga 10 – 15 menit, pasien mulai tidak sadarkan diri. Ustadz saya tetap membacakan ayat-ayat suci Alquran dengan suara nyaring, yang masih sampai terdengar oleh saya.

Ketika tidak sadarkan diri, pasien mulai menunjukkan reaksi-reaksi yang biasa kita sebut kesurupan.

Ia berteriak-teriak kepanasan, dan meminta ustadz saya untuk berhenti membaca ayat bahkan menantang beliau.

Setelah beberapa waktu, jin tersebut mulai menyerah dan mulai agak diam. Ustadz saya akhirnya mencoba berkomunikasi.

Terkena Sihir

Pengalaman Mengikuti Ruqyah

Saat berkomunikasi, jin yang sedang merasuki tadi bercerita kalau ia disuruh seseorang untuk mengganggu si pasien dan keluarganya.

Ganggu terus sampai hancur”, begitu katanya kalau tidak salah.

Jin tadi juga menambahkan kalau buhul (media sihir) yang dipakai untuk menyantet pasien terletak di kuburan ayah pasien yang sudah meninggal.

Selesai berkomunikasi, jin tersebut diminta, atau lebih tepatnya dipaksa ustadz saya untuk keluar dari tubuh si pasien.

Sempat menolak, ia akhirnya menyerah setelah ustadz saya terus membacakan ayat-ayat suci Alquran.

Proses Ruqyah Selesai

Proses Ruqyah Selesai

Perlahan-lahan pasien yang tadi diruqyah akhirnya sadar. Dalam keadaan lemas, ustadz saya menyuruh ia untuk beristirahat terlebih dahulu sampai ia tenang.

Ustadz saya kembali lagi ke tempat saya duduk di ruang tamu tadi. Selang beberapa belas menit, akhirnya pasien beserta suaminya juga ikut duduk di ruang tamu.

Disana ia bercerita, saat sedang diruqyah, ia mengalami hal yang biasa didapati ketika sedang melamun. Tubuhnya seperti ada di hutan dengan banyak pepohonan. Dimana ia juga menemui makhluk, kuntilanak disana.

Namun setelah itu, ia bercerita kembali, bahwa setelah sadar tubuhnya terasa lebih ringan dan nyaman ketimbang sebelumnya.

(Mungkin karena efek jin tadi sudah keluar ya?)

Setelah memberi beberapa nasihat kepada si pasien, terutama untuk melanjutkan proses ruqyah secara mandiri, kami pun pamit.

Pelajaran Buat Saya

Pelajaran Pribadi

Meskipun proses ruqyah yang saya ceritakan tadi prosesnya hanya kurang dari satu jam, banyak pelajaran yang bisa saya petik dari kejadian tersebut.

Contohnya seperti nasihat yang sempat saya dengar dari ustadz saya :

  • Ketika berkomunikasi dengan jin, kita tidak boleh langsung percaya dengan apa yang mereka katakan. Karena mereka pada dasarnya kafir dan akan selalu berusaha mendorong kita untuk terjerumus dalam hal yang salah
  • Diwajibkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena namanya sihir itu bisa terjadi kapan saja ketika ada seseorang yang tidak suka kepada kita. Walaupun memang kita mereasa tidak ada salah apa-apa.
  • Menjauhi dengan apa-apa yang dilarang oleh Allah. Misalnya pesugihan, jimat dan sejenisnya. Ini umumnya bisa membuat seseorang diganggu oleh jin.

 

Catatan : Beberapa Hari Setelah Ruqyah

Beberapa hari setelah ruqyah.

Saya mengikuti rutinitas belajar mengaji seperti biasa, tanpa bertanya kembali tentang apa-apa pada praktek ruqyah sebelumnya.

Kemudian ustadz saya cerita..

Ternyata ia (si pasien) pulang ke kampung halamannya di kota Sukabumi Jawa Barat. Ia mencoba mencari buhul yang sudah diceritakan sebelumnya, dan ternyata memang ketemu.

Ustadz saya cerita, setelah menemukan buhul tersebut, ia langsung membakarnya. Didalamnya berisi foto beserta rambut (kurang tahu juga sih rambut siapa).

Walaupun masih sedikit ada, tapi gangguan yang dialami sudah jauh lebih berkurang dibanding sebelumnya.

 

Akhir Kata

Sharing soal ruqyah. Pengalaman yang saya tulis disini hanyalah inti cerita dari keseluruhan kejadian yang saya alami.

Kamu punya pengalaman tentang ruqyah? Bisa coba berikan komentarmu dibawah ini.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *