Pengertian Optocoupler

Pengertian optocoupler – Optocoupler biasanya digunakan sebagai switch atau saklar elektronik yang dapat berfungsi secara otomatis.

Optocoupler juga sangat identik dan berkaitan erat dengan sensor atau pendeteksi cahaya.

Selain itu, optocoupler sering digunakan untuk mengukur kecepatan gerak dari sebuah rangkaian elektronik.

Apakah hanya itu arti dari optocoupler? Tentu tidak. Masih banyak.

Nah, dalam pembahasan ini kita akan mengulas mengenai pengertian, jenis-jenis, prinsip kerja dan kegunaan dari optocoupler secara lengkap.

Pengertian Optocoupler

pengertian optocoupler
www.jalankatak.com

Pengertian optocoupler adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik. Di dunia elektronika, optocoupler dikenal juga dengan sebutan opto-isolator, optical isolator atau photocoupler.

Pada dasarnya optocoupler terdiri dari dua bagian utama, yaitu transmitter dan receiver.

  • Transmitter berfungsi sebagai pengirim cahaya optik
  • Receiver berfungsi untuk mendeteksi sumber cahayanya.

Pada rangkaian optocoupler, kedua bagian utama tersebut tidak memiliki hubungan konduktif secara langsung.

Tetapi dapat digabungkan, sehingga menjadi komponen optocoupler. Selain itu, optocoupler bisa digunakan sebagai saklar elektrik yang dapat berfungsi secara otomatis.

Hal tersebut terjadi karena optocoupler menggunakan cahaya optik yang akan dideteksinya sebagai input dan mengeluarkan output berupa sebuah kondisi ON/OFF.

Kelebihan utama dari optocoupler ialah mempunyai isolasi listrik yang tinggi diantara terminal input dan output.

Sehingga memungkinkan sinyal digital yang relatif kecil, supaya dapat mengontrol arus, tegangan dan daya AC tinggi.

Baca Juga: Pengertian Generator Listrik Dalam Dunia Elektronika

Simbol dan Bentuk Optocoupler

Sama seperti komponen elektronika lainnya, optocoupler juga memiliki simbol dan bentuk.

simbol dan bentuk optocoupler
blog.unnes.ac.id

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa bentuk dari optocoupler berupa persegi yang mempunyai 4 hingga 6 kaki. Pada umumnya, jumlah kaki pada optocoupler menentukan fungsinya disuatu rangkaian elektronik.

Pada optocoupler yang memiliki 6 kaki, maka 3 kakinya berfungsi sebagai input dan lainnya untuk output. Sedangkan optocoupler yang memiliki 4 kaki, maka 2 kakinya berfungsi sebagai input dan lainnya untuk output.

Untuk simbol dari optocoupler, kita juga dapat melihatnya pada gambar diatas. Simbol LED disisi kanan menandakan bahwa perangkat elektronik tersebut dapat memancarkan energi cahaya. Selanjutnya akan dikirimkan melalui simbol switch yang berada disisi kanan.

Jenis-jenis Optocoupler

Selain pengertian optocoupler, komponen ini juga memiliki berbagai jenis dengan bahan semikonduktor ialah jenis yang paling banyak digunakan saat ini.

Jenis tersebut umumnya terdiri dari LED (Light Emitting Diode) sebagai transmitter dan Photoransistor untuk receiver.

Selain itu, adapun beberapa jenis optocoupler lainnya, yaitu:

1. LED Photodiode

Jenis ini dapat mendeteksi cahaya dan bisa merubahnya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksinya seperti infra merah, ultra ungu, cahaya tampak hingga sinar X.

Untuk pengaplikasiannya, LED Photodiode biasa digunakan sebagai pengukur cahaya pada kamera dan menjadi komponen penting dibeberapa peralatan medis.

2. Lamp Photoresistor

jenis ini merupakan komponen berbasis semikonduktor yang resistansinya akan berkurang jika ada cahaya jatuh diatasnya.

Untuk pengaplikasiannya, Lamp Photoresistor biasa digunakan pada rangkaian penginderaan cahaya, namun kurang cocok untuk perubahan cahaya yang cepat.

3. LED LASCR (Light Activated SCR)

Jenis ini sangat berguna sebagai pemicu cahaya disebuah rangkaian elektronik.

LED LASCR dapat bertindak seperti switch yang bisa merubah kondisinya saat terkena cahaya.

Untuk pengaplikasiannya, Optocoupler jenis ini biasa digunakan pada kontrol lampu optic, sistem transmisi tegangan tinggi (HVDC) dan sebagainya.

Prinsip Kerja Optocoupler

prinsip kerja optocoupler
belajarelektronika.net

Sebuah optocoupler biasanya terdiri dari kombinasi dari komponen LED (Light Emitting Diode) dan phototransistor. LED pada optocoupler berfungsi untuk memancarkan cahaya infra merah atau biasa disebut dengan IR LED.

Sinyal infra merah memiliki kelebihan, seperti ketahanannya yang lebih baik dibandingkan cahaya lainnya. Sedangkan phototransistor merupakan komponen semikonduktor yang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap cahaya.

Alurnya seperti ini:

  • Mulanya arus listrik akan melewati IR LED, sehingga komponen tersebut dapat memancarkan sinyal input berupa cahaya infra merah.
  • Selain itu pada kondisi ini, jumlah besaran arus listrik sangat mempengaruhi intensitas cahaya yang akan dipancarkan IR LED.
  • Selanjutnya cahaya infra merah akan dapat dideteksi oleh phototransistor dan menyebabkan hubungan kepada switch
  • Kemudian cahaya infra merah yang menjadi input akan bisa dideteksi oleh phototransistor dan membuatnya dapat mengeluarkan output berupa sebuah kondisi.

Sebenarnya, cara kerja phototransistor memiliki kesamaan dengan transistor bipolar, namun yang membedakannya hanya pada terminal basenya saja.

Terminal base pada phototransistor mempunyai kepekaan terhadap cahaya lebih baik dibandingkan transistor bipolar.

Baca Juga: Pengertian IC

Kegunaan Optocoupler

Pada umumnya, banyak sekali kegunaan dan fungsi dari optocoupler. Salah satu contohnya ialah sebagai switch atau saklar, sensor kecepatan dan gerak otomatis.

Untuk dapat mengetahui fungsi dan kegunaan dari optocoupler, berikut ini penjelasannya:

1. Sebagai Sensor Kecepatan Motor Hybrid

Optocoupler berfungsi untuk mengukur kecepatan gerak pada teknologi motor hybrid.

Mulanya, optocoupler dipasangkan diantara piringan dari rangkaian tersebut, sehingga akan dapat menghasilkan sebuah data.

Data yang dihasilkan akan diolah dan dianalisis, supaya dapat memilih tenaga penggerak yang sesuai dengan teknologi motor hybrid.

2. Sebagai Switch atau Saklar

Optocoupler juga bisa digunakan sebagai komponen dari saklar sederhana. Caranya, pada rangkaian tersebut cukup ditambahkan komponen elektronika lainnya seperti resistor, dioda dan kapasitor.

Supaya dapat menyusunnya, coba perhatikan skema rangkaian optocoupler sebagai switch berikut ini:

Selain itu rangkaian tersebut juga dapat dimodifikasi sesuai keinginan atau kebutuhan kita.

Seperti halnya jika ingin membuat rangkaian switch yang dapat berfungsi secara otomatis, maka kita dapat memanfaatkan komponen elektronik lainnya.

3. Sebagai Sensor Gerakan Otomatis

Optocoupler dapat dimanfaatkan sebagai sensor gerakan otomatis. Sensor ini dimanfaatkan untuk membuat mesin cuci tangan yang dapat mendeteksi gerakan tangan.

Mulanya, pada rangkaian tersebut membutuhkan komponen elektronik berupa komparator dan timer.

Selama sensor dari optocoupler ke komparator ini tidak dihalangi, maka air tidak akan bisa hidup.

Namun, jika ada tangan tepat berada dibawah sensor optocoupler, maka hal tersebut akan membuat komparator tidak menerima input-nya.

Kemudian komprator akan mengaktifkan timer sehingga mesin cuci tangan tersebut dapat hidup selama 5 detik.

Setelah 5 detik, maka komparator mulai mendeteksi sensor optocoupler lagi dan jika masih terhalang proses tersebut akan terus berulang.

Kesimpulan

Kesimpulannya, pengertian optocoupler adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung cahaya optic.

Proses menghubungkannya, transmitter akan berfungsi sebagai pengirim cahaya kepada receiver. Sedangkan receiver berfungsi sebagai pendeteksi cahaya yang dapat menghasilkan sebuah kondisi.

Oleh sebab itu optocoupler sering digunakan sebagai saklar elektronik karena dapat memproses sebuah kondisi secara otomatis.

Optocoupler juga mampu mengukur kecepatan gerak dari teknologi motor hybrid. Tentunya masih banyak lagi fungsi dan kegunaan dari optocoupler.

Dari segi kelebihannya, optocoupler mempunyai isolasi listrik yang tinggi diantara terminal input dan output.

Sehingga memungkinkan sinyal digital yang relatif kecil, supaya dapat mengontrol arus, tegangan dan daya AC tinggi.

Akhir Kata

Demikianlah pembahasan mengenai optocoupler. Pada pembahasan ini, kita juga telah mengetahui simbol, bentuk, jenis-jenis, prinsip kerja dan kegunaan optocoupler.

Semoga dapat bermanfaat.

Selain pengertian Optocoupler, ketahui juga apa itu PCB

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *