Pengertian Induktor

Pengertian Induktor – Pada sebuah peralatan elektronik seperti relay, microphone dan sebagainya, biasanya membutuhkan komponen yang dapat menghasilkan medan elektromagnetik. Untuk dapat membuatnya bekerja, maka membutuhkan komponen pasif.

Contoh komponen pasif adalah induktor.

Induktor adalah sebuah komponen yang memiliki fungsi utama sebagai penghasil medan elektromagnetik tanpa sumber listrik eksternal.

Hal ini menunjukkan bahwa induktor mempunyai peran yang penting pada sebuah rangkaian elektronik.

Baca Juga: Pengertian Relay

Pengertian Induktor

Induktor
unsplash.com

Pengertian Induktor adalah komponen elektronika yang dapat menghasilkan medan elektromagnetik untuk dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan rangkaiannya. Umumnya, induktor terdiri dari kumparan (coil) dengan jumlah lilitan tertentu.

Induktor adalah komponen yang juga termasuk komponen pasif, sama seperti kapasitor dan resistor.

Untuk yang belum tahu, komponen pasif adalah komponen yang tidak memerlukan sumber tegangan listrik eksternal. Induktor sendiri merupakan komponen penting pada peralatan elektronik seperti loudspeaker, relay dan lain-lain.

Pada sebuah induktor, ada beberapa parameter yang dapat mempengaruhi nilainya diantaranya adalah jumlah lilitan, diameter dan inti dikomponen tersebut. Contohnya pada sebuah induktor yang memiliki banyak jumlah lilitan, maka nilai induktasinya akan besar.

Jenis Induktor

Pada umumnya, induktor terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan model lilitan serta bahan inti yang digunakan. Biasanya, induktor yang paling sering digunakan adalah jenis inti udara dan kawat.

1. Induktor Inti Udara

induktor inti udara
hendrawansyahelektronika.blogspot.com

Jenis ini adalah induktor yang memiliki inti udara, biasanya fisiknya hanya berupa lilitan kawat saja.

Induktor jenis ini mempunyai nilai induktansi yang kecil namun banyak dipakai pada aplikasi elektronik dengan frekuensi tinggi.

2. Induktor Inti Besi

induktor inti besi
www.erseaudio.com

Induktor jenis ini biasanya banyak digunakan pada sebuah transformator yang bekerja pada frekuensi rendah. Untuk bahannya, induktor jenis ini menggunakan besi yang bersifat lunak.

3. Induktor Inti Ferit

Induktor inti ferit
tr.rsdelivers.com

Induktor jenis ini memiliki efisiensi yang lebih baik dan dapat mengurangi pemborosan listrik.

Biasanya, induktor jenis ini sering digunakan pada perangkat elektronik seperti televisi, monitor dan sejeninya.

4. Induktor Inti Toroid

Pengertian induktor inti toroid
www.xfullstartechs.com

Pengertian induktor inti tiroid, adalah jenis induktor yang terbuat dari bahan inti sejenis ferit namun berbentuk bulat. Pada induktor toroid memiliki tingkat kebocoran fluks lebih rendah dibandingkan jenis lainnya.

5. Induktor Inti Film

Biasanya, induktor inti film dirancang khusus dengan menggunakan pemrosesan film yang sangat tipis sehingga mempunyai ukuran yang kecil. Induktor jenis ini dapat digunakan pada Integrated Circuit (IC) yang mempunyai frekuensi tinggi.

Fungsi Induktor

Sesuai dengan pengertiannya, fungsi utama induktor adalah penghasil medan elektromagnetik pada sebuah rangkaian elektronik. Namun, induktor mempunyai beberapa fungsi lainnya pada rangkaian elektronik.

Berikut adalah fungsi-fungsi induktor:

1. Sebagai Penghasil Medan Magnet

Umumnya, medan magnet akan dapat dihasilkan jika lilitan kumparannya diberikan tegangan arus listrik dengan inti tertentu. Induktor dapat berfungsi demikikian dan banyak penerapannya pada perangkat elektronik.

Kita bisa melihatnya pada perangkat elektronik seperti motor listrik, loudspeaker, relay, microphone dan sebagainya. Contohnya pada relay, medan magnet pada induktor akan bekerja, sehinga saklar tersebut dapat mengendalikan arus listrik.

2. Sebagai Penyaring atau Filter

Filter adalah salah satu rangkaian elektronika yang dapat berfungsi untuk menyaring atau mensortir frekuensi tertentu. Pada rangkaian filter, peran induktor sangat penting agar dapat menyaring frekuensinya untuk diblok atau diloloskan.

Namun, induktor tidak bisa berdiri sendiri untuk bisa berfungsi sebagai filter. Biasanya, induktor akan dikombinasikan dengan komponen pasif lainnya seperti kapasitor dan resistor untuk dapat menghasilkan frekuensi tapis sesuai keinginan.

3. Sebagai Pembangkit Frekuensi (Osilator)

Induktor banyak dimanfaatkan sebagai salah satu komponen yang dapat menghasilkan medan magnet, terutama jika dikombinasikan dengan resistor dan kapasitor. Maka akan dapat menghasilkan frekuensi rendah maupun tinggi.

Kegunaan induktor sebagai rangkaian pembangkit frekuensi antara lain seperti pada radio (Radio Frequency), audio (Audio Frequency Generator) dan sebagainya. Komponen induktor ini sangat disarankan pada rangkaian elektronik tersebut.

4. Sebagai Transformasi Arus (Transformator)

Transformator adalah salah satu komponen dari induktor dengan inti besi. Prinsip kerja trafo berada pada kedua lilitan kumparan yang disejajarkan saling berdekatan dengan inti besi atau ferit.

Dengan demikian, induktor dapat menghasilkan tegangan atau arus listrik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga: Pengertian Transistor

Rumus Perhitungan Induktor

Rumus Induktor
www.wikipedia.com

Induktor mempunyai perhitungan menurut hukum Faraday, semua perubahan pada fluks magnetic akan menghasilkan tegangan induksi yang memiliki besaran:

Rumus induktor
www.sinaupedia.com

 

  • N = Banyaknya lilitan
  • A = luas simpangan inti ().
  • Ø = fluks magnetic (Wb)
  • µ = permeabilitas material inti
  • l = panjang induktor (m)
  • di/dt = laju perubahan arus dalam satuan A/s

Laju perubahan medan magnetik (d/dt) yang akan menginduksi tegangan dengan besar proposional perubahan arus listrik (di/dt). Laju ini dapat ditulis dengan rumus:

rumus induktor
www.sinaupedia.com

Atau bisa juga

rumus induktor
www.sinaupedia.com
  • L = induktansi induktor

Selanjutnya, rumus untuk menghitung induktansi induktor adalah

rumus induktor
www.sinaupedia.com

Maka tegangan induksi pada sebuah induktor dapat ditulis

rumus induktor
www.sinaupedia.com

Pada umumnya, nilai induktasi pada sebuah induktor bergantung pada 4 faktor yang sangat mempengaruhi. Berikut ini Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai induktansi:

Jumlah Lilitan (N)  Semakin banyak jumlah lilitannya, maka nilai induktansinya pun akan tinggi. Namun, jika jumlah lilitannya sedikit maka nilai induktansinya akan kecil.
 Diameter Induktor (A)  Semakin besar ukuran diameter induktornya, maka nilai induktansinya pun akan tinggi. Namun, jika diameter induktornya kecil maka nilai induktansinya akan rendah.
 Ukuran Panjang Induktor (L)  Semakin kecil atau pendek ukuran induktornya, maka nilai induktansinya pun akan tinggi. Namun, jika induktor memiliki ukuran yang panjang, maka nilai induktansinya akan kecil.
 Permeabilitas Inti  Permeabilitas inti adalah bahan atau material penting pada sebuah induktor. Biasanya material tersebut seperti Inti udara, besi, ferit, toroid dan film.

Cara Kerja Induktor

Penjelasan Cara Kerja Induktor:

  • Ketika arus mulai dialirkan maka komponen tersebut akan menghasilkan medan magnet. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan arus listrik ke medan magnet tanpa mengubah tegangannya.
  • Perubahan arus listrik yang akan mengalir ke lilitan inti besi akan menghasilkan medan magnet disekitar kumparannya. Sehingga, besi tersebut dapat berubah menjadi magnet selama adanya arus magnetic dari sumber dayanya.
  • Untuk arus yang dialirkan, dapat berupa jenis bolak-balik (AC) maupun searah (DC).

Contohnya bisa kita lihat pada rangkaian elektrik seperti lampu pijar. Saat mematikan lampunya, pasti masih terlihat cahaya dengan intensitas rendah, hal ini karena induktansi.

Baca Juga: Pengertian Transformator

Contoh Aplikasi Induktor

Dalam pengaplikasian, induktor mempunyai banyak peran pada perangkat elektronik dan mesin-mesin listrik. Biasanya, induktor digunakan sebagai komponen yang bekerja secara otomatis jika suatu kondisinya terpenuhi.

Berikut ini adalah beberapa contoh pengaplikasian induktor pada rangkaian elektronik:

1. Relay

Induktor Relay
unsplash.com

Relay adalah sebuah komponen elektronika yang mampu untuk mengendalikan besi atau sebagai saklar. Apabila rangkaiannya dialiri listrik meski sangat rendah, maka relay dapat bekerja sebagai saklar otomatis.

Ringkasnya, relay dapat menghidupkan atau mematikannya dengan bantuan dari komponen induktor. Karena selama masih ada nilai induktansi didalamnya, arus listrik tersebut akan dapat diubah menjadi medan elektromagnetik yang kemudian dikendalikan relay.

2. Busi Kendaraan Bermotor

Induktor Busi
www.pixabay.com

Secara teori, motor dapat dihidupkan karena adanya proses pembakaran bensin yang diakibatkan oleh percikan api dari busi didalamnya. Percikan bunga api tersebut ditimbulkan dari fungsi induktor didalam rangkaiannya.

Didalam rangkaian motor, terdapat saklar yang dapat ditutup maupun dihidupkan. Ketika saklar dihidupkan, maka akan membuat baterai tidak menyuplai listrik pada rangkaian tersebut. Sehingga arus listrik akan jatuh secara otomatis.

Selanjutnya, akibat arus listrik tersebut induktor akan mengalami spontanitas atau loncatan pada tegangannya. Nilai loncatan tersebut sudah diatur untuk dapat melebihi tegangan breakdown udara yang membuat percikan api dicelah busi tersebut.

Baca Juga: Pengertian MCB

Perbedaan Induktor dan Kapasitor

DefinisInya Kapasitor menyimpan energi dalam medan listrik. Induktor menyimpan energi dalam medan magnet.
Satuan ukuran Kapasitansinya diukur dalam satuan yang disebut Farad (f). Nilai Induktor disebut Induktansi dan ukurannya disebut Henries.
Jenis Kapasitor memiliki jenis kapasitor keramik, elektrolit dan tantalum. Induktor memiliki jenis Multi-Layer, Induktor inti keramik, dan induktor molded.
Karakteristik Kapasitor yang tergabung, dihubungkan secara pararel. Sama seperti kapasitor, Induktor juga dihubungkan secara pararel.
Hubungan antara tegangan dan arus dalam rangkaian linear Tegangan tertinggal dari arus π/2 Arus tertinggal dari tegangan π/2
Arus pendek Kapasitor berperan sebagai sirkuit pendek untuk arus AC. Induktor berperan sebagai sirkuit pendek untuk arus DC.

Akhir Kata

Kesimpulannya, induktor merupakan sebuah komponen penting pada perangkat elektronik. Dengan memanfaatkan fungsinya, maka banyak elektronik dapat bekerja dengan optimal seperti halnya pada busi kendaraan bermotor.

Selain itu, induktor mempunyai beberapa fungsi yang sangat berguna seperti dapat meningkatkan frekuensi dan transformasi arus. Menjadikan komponen ini dapat berguna juga pada alat elektronik seperti radio dan audio.

Sekian tentang pengertian induktor.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *