Pengertian Potensiometer

Pengertian Potensiometer – Didalam rangkaian dari peralatan elektronik seperti DVD, walkie talkie dan sebagainya pasti mempunyai komponen untuk mengatur besaran volume. Hal ini yang membuat kita dapat menyesuaikan besaran volumenya sesuai kebutuhan.

Komponen yang dapat mengatur besaran volume tersebut dinamakan potensiometer. Selain itu, potensiometer mampu mengatur hal lainnya seperti menyesuaikan terang atau gelapnya pada sebuah lampu dan tegangan listrik.

Di sini saya akan menjelaskan mengenai pengertian potensiometer dan pengertiannya. Lanjut baca:

Pengertian Potensiometer

Pengertian Potensiometer adalah
pixabay.com

Potensiometer merupakan salah satu golongan dari variable resistor. Berarti, potensiometer dapat mengatur nilai resistansinya sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika atau pemakainya.

Biasanya potensiometer digunakan untuk dapat mengatur besaran volume pada peralatan elektronik seperti DVD, tape recoder dan sebagainya. Potensiometer juga dapat digunakan sebagai dimmer (pengatur tingkat kecerahan) serta adaptor untuk penyesuai tegangan.

Dengan demikian, potensiometer menjadi sebuah komponen yang penting didalam sebuah rangkaian elektronik. Adanya potensiometer ini mempermudah kita untuk dapat mengatur peralatan elektronik sesuai kebutuhan.

Bentuk dan Simbol Potensiometer

Sama seperti komponen elektronika lainnya, potensiomter memiliki bentuk dan simbol. Berikut adalah adalah gambar dari bentuk dan simbol potensiometer:

Simbol Potensiometer
belajarelektronika.net

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa bentuk dari potensiometer berupa lingkaran dan mempunyai tiga terminal dibawahnya. Namun, ada juga potensiometer yang hanya mempunyai dua terminal saja (salah satunya terminal tetap dan geser).

Pada struktur potensiometer tentunya mempunyai komponen penting didalamnya agar alat tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen-komponen penting pada potensiometer adalah penyapu (wiper), element resistif dan terminal.

Untuk simbol dari potensiometer, kita juga dapat melihatnya pada gambar diatas. Simbol ini berarti menandakan sebuah perangkat elektronik dapat menahan arus listrik yang berjalan di rangkaiannya. Itulah sebabnya potensiometer dapat mengatur nilai atau besarannya.

Cara Kerja Potensiometer (+Video Contoh)

Seperti yang sudah kita ketahui, terdapat komponen penting pada struktur potensiometer.

Yaitu:

  • Wiper
  • Elemen resistif
  • Terminal

Elemen resistif ini berguna untuk membuat jalur dengan terminal dikedua ujungnya.

Sedangkan terminal lainnya adalah sebagai penyapu (wiper) yang berfungsi untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif. Pergerakan wiper di jalur elemen resistif inilah yang dapat mengatur naik atau turunnya resistansi pada potensiometer.

Berdasarkan jalur resistifnya potensiometer bisa digolongkan menjadi 2 jenis yaitu linear dan logaritmik. Yang membedakan kedua jenis potensiometer ini adalah cara kerjanya agar dapat menghasilkan ouput.

Baca Juga: Pengertian PLC

Fungsi Potensiometer

Fungsi Potensiometer
pixabay.com

Seperti yang telah diketahui, potensiometer adalah alat yang penting untuk dapat menyesuaikan nilai resistansi pada peralatan elektronik. Dengan demikian, kita menjadi mudah untuk mengatur besaran nilai sesuai dengan kebutuhan.

Namun, apa Anda tahu kalau potensiometer mempunyai fungsi lain? berikut ini adalah pembahasannya:

1. Untuk Mengatur Volume Mixer / Sound System

Potensiometer mampu mengatur volume dari mixer atau sound system. Karena pada rangkaian dari potensiometer  mempunyai wiper sebagai penyapu atau tuas yang dapat mengatur nilai resistansi pada alat tersebut.

Biasanya potensiometer linear yang cocok untuk mengatur peralatan audio professional seperti mixer, equalizer grafis dan lain-lain. Pada potensiometer tersebut maka memungkinkan penggunanya untuk melihat dari posisi knop kotak plastik atau pegangan jari.

2. Untuk Membagi Tegangan

Potensiometer juga mampu membagi tegangan listrik karena merupakan salah alat yang mampu memanfaatkan prinsip voltage divider. Dengan bergesernya tangkai wiper maka dapat mengubah besaran hambatan pada kedua jalur yang telah dibagi olehnya.

3. Untuk Mengendalikan Level Sinyal

Potensiometer bahkan mampu mengendalikan level sinyal dari sebuah rangkaian elektronik. Hal ini disebabkan, karena memang pada dasarnya potensiometer sangat berguna sebagai penyesuai nilai besaran resistansi.

Baca Juga: Jenis Komponen Elekronika

Jenis-jenis Potensiometer

Potensiometer mempunyai beberapa jenis berdasarkan dua golonganya. Seperti pada golongan bentuknya, potensiometer terdiri dari putar, slider dan trimmer. Sedangkan pada golongan jalur resistifnya, potensiometer terdiri dari liner dan logaritmik.

Berikut jenis-jenisnya:

Potensiometer berdasarkan golongan bentuknya:

Jenis-jenis Potensiometer
belajarelektronika.net

1.Potensiometer Putar

Potensiometer jenis ini merupakan jenis yang paling sering digunakan pada rangkaian elektronik. penggunaan potensiometer jenis ini yang paling umum adalah kontrol volume pada sebuah audio.

Potensiometer ini memungkinkan untuk dapat merotasi atau memutar porosnya secara 360 derajat. Pada jenis ini, memiliki tipe multi-putaran untuk dapat lebih stabil dan presisi yang tinggi dibanding potensiometer lainnya.

2.Potensiometer Slider

Potensiometer slider (geser) ini dirancang untuk mengubah nilai resistansi kontaknya dengan gerakan linier. Dengan demikian terdapat hubungan linier diantara posisi kontak penggeser dengan resistansi keluaran.

Potensiometer jenis ini biasa digunakan pada peralatan seperti fader, equalizer grafis dan kontrol nada audio. Untuk menggunakannya, kita hanya menggeser tuasnya dari kiri ke kanan atau atas ke bawah sesuai pemasangannya.

Namun, potensiometer slider ini mempunyai kelemahan dimana jika kita menggeser tuasnya, maka ada ruang terbuka untuk masuknya debu atau kotoran. Debu tersebut akan sampai ke jalur resistif dan menghambatnya untuk berjalan.

3.Potensiometer Preset dan Trimmer

Potensiometer preset dan trimmer memiliki bentuk yang lebih kecil dibanding jenis lainnya. Untuk memutar tuasnya, kita harus menggunakan alat khusus seperti obeng. Potensiometer jenis ini biasanya dipasangkan pada PCB dan jarang mendapatkan konfigurasi.

Bentuk potensiometer ini memiliki desain berupa kerangka terbuka atau bentuk persegi tertutup. Karena kerangkanya terbuka, maka akan rentan terhadap listrik yang mempengaruhi cara kerjanya. Oleh sebab itu, jenis ini tidak cocok digunakan terus menerus.

Baca Juga: Pengertian Arduino

Potensiometer Berdasarkan Golongan Jalur Resistifnya :

Jenis Potensio
djukarna.wordpress.com

1. Potensiometer Linier

Potensiometer linier ini paling sering digunakan pada sebuah rangkaian elektronik. Potensiometer jenis ini bekerja berdasarkan dengan rasio 1:1 diantara pemutaran tuasnya dan nilai outputnya.

Pada rangkaian elektronik yang menggunakan potensiometer jenis ini, maka biasanya akan merasakan besaran volume yang cukup besar diakhir putarannya. Jadi, potensiometer ini sangat cocok digunakan untuk tone control sebagai pengatur nada bass, teble dan middle.

2. Potensiometer Logaritmik

Pengertian potensiometer jenis ini, bekerja berdasarkan kurva logaritmik tertentu. Potensiometer ini memiliki alur penambahan volume yang terasa lebih smooth. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan output pada posisi knob yang tidak datar pada kurvanya.

Sebagian potensiometer yang murah dipasaran ini tidak murni menggunakan alur logaritmik dan hanya meniru hukumnya saja. Potensiometer logaritmik biasanya sering digunakan untuk mengatur volume atau nada dari gitar.

Akhir Kata

Kesimpulannya, potensiometer ini memiliki peran yang penting untuk dapat mengatur atau menyesuaikan besaran nilai resistansi disebuah rangkaian elektronik. Ringkasnya, adanya potensiometer ini maka dapat mengatur rangkaian elektronik sesuai kebutuhan kita.

Potensiometer tidak hanya dapat menyesuaikan volume namun komponen ini dapat juga membagi tegangan dan mengendalikan level sinyal. Hal tersebut dapat bekerja karena adanya komponen inti seperti jalur resistif ,terminal dan wiper didalamnya.

Demikianlah pembahasan tentang pengertian potensiometer. Selain itu, pada pembahasan ini kita juga membahas jenis dan fungsi-fungsi pada potensiometer. Semoga informasi ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *