Pengertian Sekering

Pengertian Fuse (Sekering) – Biasanya Fuse atau dapat disebut sekering digunakan sebagai komponen untuk mengamankan rangkaian elektronik.

Fuse umumnya terdiri dari kawat halus yang pendek dan akan terputus saat adanya arus listrik berlebihan.

Kini pada alat-alat elektronik seperti peralatan rumah tangga bahkan kendaraan bermotor, fuse menjadi sebuah komponen penting didalamnya.

Guna mencegah terjadinya kerusakan pada alat elektronik tersebut.

Pengertian Fuse (Sekering)

Apa itu Pengertian Fuse

Pengertian fuse atau sekering adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai pengaman didalam rangkaian elektronik.

Fuse ini terdiri dari kawat halus pendek dan akan terputus atau meleleh saat dialirkan arus listrik yang berlebihan.

Saat fuse terputus, maka arus listrik berlebihan tersebut tidak akan merusak komponen lainnya pada sebuah rangkaian elektronik.

Jadi peralatan elektronik kita tidak akan mudah cepat rusak karena dapat ditahan oleh komponen ini.

Biasanya, fuse terdiri dari dua terminal yang dipasangkan secara seri didalam rangkaian elektronik yang akan dilindunginya.

Apabila terputus, maka Fuse menjadi “Open Circuit”, fungsi ini untuk memutuskan hubungan aliran listrik masuk kedalam rangkaian tersebut.

Baca Juga: Alat Ukur Listrik Dalam Dunia Elektronika

Simbol Fuse dan Cara pemasangan Fuse

https://teknikelektronika.com

Pada gambar diatas, dijelaskan bahwa simbol Fuse sendiri berbentuk seperti kawat tipis yang bergelombang.

Untuk pelambangan dari komponen itu sendiri sering disebutkan dengan huruf “F” yang berarti Fuse atau sekering.

Untuk cara pemasangan Fuse, kita juga dapat melihat pada gambar diatas. Dimana Fuse disisipkan pada sebuah rangkaian elektronik. Karena Fuse memiliki berbagai macam bentuk, jadi cara menyisipkannya dan kegunaanya berbeda-beda.

Contohnya seperti pada fuse tabung yang digunakan sebagai komponen disetiap peralatan listrik rumah tangga. Selain itu, ada juga fuse blade dan kotak yang biasanya digunakan pada kendaraan bermotor dan mobil.

Jenis-Jenis Fuse

Pada dasarnya, fuse memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan dari bentuknya. Selain perbedaan dibentuk, juga terdapat macam-macam warna pada fuse yang memiliki kapasitas bervariasi.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis fuse:

1. Fuse (Sekering) Tabung

Fuse Sekering Jenis Tabung

Fuse jenis ini berbentuk tabung dan dilindungi oleh sebuah kaca transparan.

Dengan demikian kita dapat dengan mudah mengetahui kondisi dari komponen penting didalamnya.

Fuse bentuk tabung ini biasanya sering digunakan sebagai komponen peralatan listrik rumah tangga.

Dengan adanya fuse ini sebagai komponen peralatan elekronik, tentunya sangat penting sekali untuk mencegah korsleting listrik bahkan kebakaran.

2. Fuse (Sekering) Blade

Jenis Fuse Sekering Blade

Komponen ini memiliki bentuk yang pipih. Cara pemasangan sekering ini sangat mudah, yaitu dengan menancapkannya saja.

Biasanya, sekering ini dilapisi plastik transparan yang memiliki warna untuk memudahkan identifikasi.

Selain untuk memudahkan identifikasi, perbedaan warna pada sekring ini juga memiliki kapasitas yang bervariasi.

Contohnya seperti warna orange 5A, cokelat 7.5A, merah 10A, biru 15A, kuning 20A, transparan 25A dan hijau 30A.

3. Fuse (Sekering) Kotak

Sekering Kotak

Fuse ini memiliki bentuk yang hampir sama seperti jenis blade.

Namun pada sekering ini mempunyai jendela transparan diatasnya. Untuk ukurannya, sekering kotak juga lebih besar dibanding jenis blade.

Sekering ini juga mempunyai perbedaan warna yang memiliki kapasitas bervariasi.

Contohnya seperti warna merah muda 30A, hijau 40A, merah 50A, kuning 60A, hitam 80A dan biru 100A.

4. Fuse (Sekering) Pelat

https://kabaroto.com

Fuse ini sering digunakan sebagai pengaman pada arus listrik utama.

Selain itu, sekering jenis pelat ini memiliki kapasitas Ampere yang besar biasanya 30A keatas. Kita dapat melihat kapasitasnya dibawah pelat penghubung.

Sekering jenis ini dilengkapi pelindung dari plastik hitam yang tidak transparan.

Untuk pemasangannya pun lebih sulit dibanding yang lainnya, karena pelat penghantar harus dikunci kedua kutubnya dengan baut.

Baca Juga: Pengertian Arus Listrik AC dan DC

Prinsip Kerja Fuse

Fuse atau sekering pada dasarnya terdiri dari dua terminal dan dipasangkan secara seri dengan rangkaian elektronik yang akan dilindunginya.

Apabila terjadi hubungan arus pendek atau berlebih, maka Fuse akan terputus dan menjadi Open Circuit.

Proses Open Circuit inilah yang memutuskan hubungan arus listrik yang mengalir pada rangkaian elektronik tersebut.

Karena jika dibiarkan mengalir maka komponen lain yang terdapat pada rangkaian tersebut akan rusak.

Namun, pada fuse yang telah melindungi rangkaian elektronik dari arus berlebih biasanya berkemungkinan kawat tipis didalamnya rusak atau terbakar.

Jadi untuk mencegah korsleting listrik lagi kita harus segera mengecek kondisi fuse dan menggantinya jika rusak.

Faktor Penyebab Fuse Rusak

Penyebab Fuse Bermasalah Rusak

  • Over load adalah arus yang mengalir pada suatu rangkaian lebih dari kapasitas maksimal fuse. Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengganti fuse yang memiliki kapasitas lebih besar.
  • Short Circuit adalah adanya hubungan singkat dirangkaian sehingga arus yang mengalir ke fuse tersebut melebihi kapasitasnya. Solusinya untuk masalah ini kita dapat menggantinya dengan fuse yang lebih berkualitas dan tebal.
  • Korsleting Kabel biasanya ini sering terjadi pada kendaraan. Jika kabel pada kendaraan tersebut korslet, maka aliran listrik didalamnya akan tidak stabil. Solusinya dengan mengecek korsleting kabel tersebut dan menggantinya.

Cara Mengukur Fuse (Sekering) dengan Multimeter Digital

Cek Fuse Sekering Rusak

Biasanya fuse memiliki fisik seperti kaca atau plastik transparan untuk melindungi kawat halus didalamnya.

Dengan demikian, kita menjadi mudah untuk melihat apakah kawat halus didalamnya terputus atau tidak.

Namun, ada juga jenis fuse yang melindungi kawat halus didalamnya sampai kita tidak bisa mengeceknya. Sehingga, kita tidak bisa memastikan kondisi dari fuse tersebut.

Tetapi untuk mengetahui kondisinya kita dapat menggunakan multimeter.

Adapun cara mengukur fuse (sekering) dengan multimeter digital sebagai berikut:

  • Langkah pertama, aturlah posisi saklar pada multimeter di posisi Ohm
  • Selanjutnya hubungkan probe multimeter pada kedua terminal fuse. Fuse ini tidak memiliki polaritas, jadi posisi probe merah dan hitam ke terminal tidak dipermasalahkan.
  • Untuk nilainya “0” Ohm dan dapat dipastikan pada tampilan multimeter. Kondisi tersebut menandakan fuse dalam kondisi yang baik (short)
  • Namun, jika tampilan multimeter tersebut menunjukkan angka tak terhingga, maka dapat dipastikan fuse tersebut putus atau terbakar.

Kita dapat mengganti komponen tersebut dengan menggunakan fuse yang memiliki speksifikasi sama.

Jika menggantinya dengan speksifikasi fuse yang berbeda, maka tidak akan berfungsi secara optimal dan tidak dapat melindungi rangkaian listrik tersebut.

Selain pengertian fuse, bisa juga coba baca pengertian multimeter. Khusus untuk yang ingin memahami komponen elektronik lebih dalam.

Akhir Kata

Kesimpulannya, Fuse merupakan sebuah komponen penting disetiap rangkaian listrik. Dengan adanya fuse, maka rangkaian listrik akan terlindungi jika terjadinya aliran arus yang tidak stabil atau korslet.

Biasanya, saat terjadi korslet maka fuse akan melakukan proses Open Circuit, untuk memutus alirannya ke rangkaian listrik tersebut. Selanjutnya, kita dapat mengecek kondisi fuse dengan melihatnya langsung atau dengan menggunakan multimeter.

Demikianlah pembahasan tentang pengertian Fuse atau Sekering. Selain itu, kita juga telah membahas jenis-jenis dan faktor kerusakan pada fuse. Semoga informasi ini dapat berguna untuk kita semua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *